Sekitar dua tahun yang lalu
tepatnya bulan November 2011 ketika saya hendak memperpanjang visa pelajar saya
yang kebetulan sudah habis, saya pun berangkat menuju kantor imigrasi yang
terletak tepat disamping lingkungan asrama saya waktu itu, pagi senin itu saya
bergegas menuju kesana untuk sekedar menulis nama antrian karena siang sedikit
saja nama antrian sudah mencapai angka seratus lebih.
Singkat cerita ketika kantor
imigrasi dibuka,orang-orang yang sedari tadi sudah menunggu diluar seketika
memenuhi ruangan kantor imigrasi baik itu mereka yang mau Taqdim (pengajuan
berkas) ataupun Taslim (pengambilan) dan karena hari itu hari senin, kita
bareng dengan orang Russia dan sekitarnya, sebenarnya Indonesia kebagian jatah
dua hari yaitu hari sabtu dan senin, hari sabtu bareng dengan orang Malaysia
sedangkan hari senin bareng dengan orang Russia dan sekitarnya, saya memilih
hari senin karena jujur saja bareng dengan orang Russia lebih tertib bila
dibandingkan bareng dengan orang Malaysia.
Ketika ana sedang ngantri,
tiba-tiba dari belakang ana ada yang mengucap salam “Assalamu Alaikum”, dan ana
pun menjawab “Wa Alaikum Salam”, ketika ana menoleh ke belakang, Masya Allah
cantik sekali wanita itu, saya sudah sering melihat wanita arab maupun eropa
yang cantik, namun rasanya baru kali ini ana melihat wanita secantik ini,
kulitnya putih namun tidak seperti orang bule, matanya kebiruan serta hidungnya
yang aduhai, posturnya lumayan tinggi dibalut dengan jilbab yang lebar,
kemudian saya Tanya “ada yang bisa dibantu?”, dia pun menceritakan bahwa dia
baru beberapa bulan di cairo dan tidak tau cara memperpanjang visa, akhirnya
saya pun memberi tahu dia untuk membeli formulir dan materainya terlebih dahulu,
karena waktu itu ngantri maka saya pun membelikan formulir sekaligus materainya
untuk dia dan tiga temannya, saya pun memberi tahu perlengkapan berkas yang harus
dipersiapkan dan segala macamnya, kemudian dia saya suruh ikut mengantri dibarisan
wanita, sebelum itu dia menanyakan nama saya “maaf nama akhy siapa?”, saya bilang
“nama saya Ridwan, dari Indonesia”, sambil tersenyum dia berkata, “nama saya Fatima,
Fatima Ahmedovic dari bosnia, sekali lagi terima kasih banyak atas bantuannya akhy
Ridwan”, dia pun berlalu ikut kedalam antrian, entah kenapa dari sekian banyak orang
yang ada disana pada waktu itu dia hanya mau bertanya kepada saya, padahal banyak
juga wanita maupun orang Russia yang secara bahasanya dekat dengan bosnia yang mengantri
disana, tapi entahlah kenapa dia mau bertanya kepada saya, Wallahu A’lam, hanya
Allah dan dia sendiri yang tau.
Dua tahun lebih berlalu tepatnya pada
bulan april 2014, siang itu ana baru saja selesai mendengarkan ceramah Shaikh Ied
Abdul Hamid selepas dzuhur di Masjid Al-Azhar, ketika ana baru saja keluar dari
mesjid, tiba-tiba terdengar seperti suara wanita memanggil ana dari samping, begitu
ana lihat, Masya Allah ternyata wanita cantik itu masih mengingat saya, ya benar
wanita Bosnia yang ana temui sekitar dua tahun yang lalu ternyata masih mengingat
saya, dan saya pun menyempatkan ngobrol sebentar bersamanya dan dua orang temannya,
akhirnya saya pun pamit karena ada urusan penting dan kita pun berpisah dihalaman
Masjid Al-Azhar yang penuh sejarah itu, setelah jauh ana lupa menanyakan nomor telfonnya,
tapi ya sudahlah, kalau memang Allah menghendaki suatu saat pasti berjumpa kembali.
Cairo, 26 April 2014
Tidak ada komentar:
Posting Komentar